Kamis, 22 September 2016

RPP IPS kelas 5 semester 2



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARN
(RPP)
Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester            : V/II
Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit (1 pertemuan)
A.    KOMPETENSI INTI
3. Memahami pengetahuan factual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
B.     KOMPETENSI DASAR
3.4 Memahami manusia Indonesia dalam aktivitas yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia.
C.     INDIKATOR
3.4.1 Menafsirkan manusia Indonesia dalam ktivitas yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial.
3.4.2 Menggambarkan manusia Indonesia dalam aktivitas yang terkait dengan ekonomi dan budaya.
 3.4.3 Menyimpulkan manusia Indonesia dalam aktivitas yang terkait dengan masyarakat Indonesia.
D.    MATERI PEMBELAJARAN
Perjuangan para tokoh daerah dalam melawan penjajah
E.     MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan           : saintifik
Strategi                  : diskusi kelompok
Metode                  : jigsaw (tim ahli)
F.      LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1
v  Kegiatan awal (10 menit)
1.      Berdoa bersama.
2.      Mengulas kembali sedikit materi pada pertemuan sebelumnya.
3.      Mengkondisikan peserta didik untuk mulai pembelajaran.
v  Kegiatan inti (50 menit)
a.       Mengamati
1.      Guru memberi tahu tentang materi yang akan dipelajari oleh peserta didik
2.      Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus peserta didik lakukan agar bisa mendapatkan hasil dari pembelajaran
b.      Menanya
1.      Guru bertanya kepada peserta didik apakah sudah paham dengan langkah-langkah pembelajaran pada saat itu
c.       Mencoba
1.      Siswa dikelompokkan menjadi 4 anggota tim
2.      Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3.      Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4.      Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian atau sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5.      Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
d.      Mengasosiasi
1.      Setiap tim ahli presentasi di depan kelas tentang materi yang mereka diskusikan dengan tim ahli lainnya
2.      Guru memberikan waktu bertanya kepada peserta didik jika ada bagian yang belum mereka pahami
e.       Mengomunikasikan
1.      Guru menyimpulkan hasil dari semua pendapat tim ahli tentang materi yang telah didiskusikan
v  Kegiatan penutup (10  menit)
1.      Guru memberi evaluasi
2.      Guru memberikan penguatan materi.
3.      Berdoa bersama
G.    SUMBER BELAJAR
1.      Buku paket
2.      Lembar Kerja Siswa (LKS)
3.      Buku pegangan guru
H.    PENILAIAN
1.      Teknik:
a.       Tes tulis kelompok
2.      Bentuk
a.       Penilaian unjuk kerja.

NO

INDIKATOR PENILAIAN
RENTANG SKALA NILAI
1
2
3
4
1
Penguasaan materi




2
Lugas dan tegas




3
Komunikatif




4
Intonasi bicara




5
Kekompakan anggota




6
Sopan santun saat presentasi




7
Ketepatan waktu




Skor yang dicapai

Skor maksimum

Nilai


Keterangan:
1.      Daftar cek (cek list).
2.      Kriteria penilaian:
4 = baik
3 = cukup
2 = buruk
1 = sangat buruk

URAIAN MATERI
Perjuangan Para Tokoh Daerah Dalam Melawan Penjajah
1.      Penjajah Belanda di Indonesia
a.       Jatuhnya daerah-daerah di wilayah nusantara ke dalam kekasaan pemerintah belanda
Sebelum di jajah bangsa asing, Indonesia terdiri atas beberapa kerajaan yang merdeka. Diantara kerajaan-kerajaan itu ada yang kekuasaannya meliputi seluruh nusantara, seperti kerjaan Sriwijaya dan Majapahit.
Kekayaan hasil alam Indonesia berupa rempah-rempah menarik bangsa asing untuk datang ke Indonesia. Seperti Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang.
Portugis merupakan bangsa asing yang pertama masuk ke Indonesia. Mereka mendarat di kepulauan Maluku yang kaya rempah-rempah pada tahun 1511 dan akhirnya menguasai perdagangan di pulau tersebut. Tak lama kemudian bangsa spanyol juga datang ke Maluku pada tahun 1521.
Tahun 1596, Belanda datang ke Indonesia, dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Mendarat ingin menguasai perdagangan di tanah air kita. Kemudian Belanda mendirikan perkumpulan dagang yang disebut VOC (Vareenigde Oost Indissche Compagnie) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur.
Dari Banten, Belanda terus berusaha untuk melaskan kekuasaannya sehingga berhasil menguasai Nusantara. Dengan cara menghasut dan memfitnah, bangsa Belanda dengan mudah berhasil mewujudkan keinginannya untuk menguasai wilayah Nusantara. Politik adu domba dijalankan oleh Belanda dengan memanfaatkan para raja dan pembantu dekat raja, sehingga terjadi konflik diantara mereka. Mereka juga tergiur dengan iming-iming harta dari kaum penjajah, tanpa menyadari bahwa kedatangan mereka tersebut akan menyengsarakan rakyatnya.
b.      System kerja paksa dan penarikan pajak yang memberatkan rakyat
Kerja paksa pada masa penjajahan Belanda disebut kerja rodi. Rakyat Indonesia dipaksa bekerja untuk membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan tanpa mendapatkan upah. Proyek pembangunan jalan sampai 1000 km yang terbentang sampai dari ujung Jawa Barat sampai Jawa Timur itu dipimpin oleh seorang jendral Belanda yang bernama Daendels. Itulah sebab mengapa jalan tersebut disebut jalan Daendels. Selama pembangnan jalan, banyak korban yang mati karena kelaparan, kehausan, atau karena dicambuk. Selain itu masih banyak kerja paksa yang dilakukan oleh Belanda, seperti membangun jembatan, menebang kayu, dan membuat tempat-tempat pertahanan yang semuanya itu adalah untuk kepentingan penjajahan Belanda.
Di samping kewajiban kerja paksa, penjajah Belanda juga menerapkan system tanam paksa yang diciptakan oleh Van Den Bosch. Dalam system ini rakyat harus menyediakan sebagian tanahnya untuk ditanami tanaman-tanaman yang laku dijual di Eropa. Hasil tanamn ini harus diserahkan kepada pemerintahan Belanda untuk dibeli dengan harga yang telah ditetapkan. Tanah yang digunakan untuk tanam paksa dibebaskan dari pajak tanah. Bagi mereka yang tidak mempunyai tanah hars bekerja dikebun perusahaan pemerintahan Selma 65 hari tiap tahunnya.

0 komentar:

Posting Komentar