RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)
A.
KOMPETENSI
INTI
3. Memahami pengetahuan factual dan
konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
B.
KOMPETENSI
DASAR
3.4 Memahami manusia Indonesia dalam
aktivitas yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan
budaya, dalam masyarakat Indonesia.
C.
INDIKATOR
3.4.1 Menafsirkan manusia Indonesia
dalam ktivitas yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial.
3.4.2 Menggambarkan manusia
Indonesia dalam aktivitas yang terkait dengan ekonomi dan budaya.
3.4.3 Menyimpulkan manusia Indonesia dalam
aktivitas yang terkait dengan masyarakat Indonesia.
D.
MATERI
PEMBELAJARAN
Perjuangan para tokoh daerah dalam melawan penjajah
E.
MODEL
PEMBELAJARAN
Pendekatan :
saintifik
Strategi :
diskusi kelompok
Metode :
jigsaw (tim ahli)
F.
LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1
v Kegiatan awal (10 menit)
1.
Berdoa
bersama.
2.
Mengulas
kembali sedikit materi pada pertemuan sebelumnya.
3.
Mengkondisikan
peserta didik untuk mulai pembelajaran.
v Kegiatan inti (50 menit)
a.
Mengamati
1.
Guru
memberi tahu tentang materi yang akan dipelajari oleh peserta didik
2.
Guru
menjelaskan langkah-langkah yang harus peserta didik lakukan agar bisa
mendapatkan hasil dari pembelajaran
b.
Menanya
1.
Guru
bertanya kepada peserta didik apakah sudah paham dengan langkah-langkah
pembelajaran pada saat itu
c.
Mencoba
1.
Siswa
dikelompokkan menjadi 4 anggota tim
2.
Tiap
orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3.
Tiap
orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4.
Anggota
dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian atau sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5.
Setelah
selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai
dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
d.
Mengasosiasi
1.
Setiap
tim ahli presentasi di depan kelas tentang materi yang mereka diskusikan dengan
tim ahli lainnya
2.
Guru
memberikan waktu bertanya kepada peserta didik jika ada bagian yang belum
mereka pahami
e.
Mengomunikasikan
1.
Guru
menyimpulkan hasil dari semua pendapat tim ahli tentang materi yang telah
didiskusikan
v Kegiatan penutup (10 menit)
1.
Guru
memberi evaluasi
2.
Guru
memberikan penguatan materi.
3.
Berdoa
bersama
G.
SUMBER
BELAJAR
1.
Buku
paket
2.
Lembar
Kerja Siswa (LKS)
3.
Buku
pegangan guru
H.
PENILAIAN
1.
Teknik:
a.
Tes
tulis kelompok
2.
Bentuk
a.
Penilaian
unjuk kerja.
NO
|
INDIKATOR PENILAIAN
|
RENTANG SKALA
NILAI
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Penguasaan
materi
|
|
|
|
|
2
|
Lugas
dan tegas
|
|
|
|
|
3
|
Komunikatif
|
|
|
|
|
4
|
Intonasi
bicara
|
|
|
|
|
5
|
Kekompakan
anggota
|
|
|
|
|
6
|
Sopan
santun saat presentasi
|
|
|
|
|
7
|
Ketepatan
waktu
|
|
|
|
|
Skor yang dicapai
|
|
||||
Skor maksimum
|
|
||||
Nilai
|
|
Keterangan:
1.
Daftar
cek (cek list).
2.
Kriteria
penilaian:
4 = baik
3 = cukup
2 = buruk
1 = sangat
buruk
URAIAN MATERI
Perjuangan Para Tokoh Daerah Dalam Melawan Penjajah
1.
Penjajah Belanda di Indonesia
a.
Jatuhnya
daerah-daerah di wilayah nusantara ke dalam kekasaan pemerintah belanda
Sebelum di jajah bangsa asing,
Indonesia terdiri atas beberapa kerajaan yang merdeka. Diantara
kerajaan-kerajaan itu ada yang kekuasaannya meliputi seluruh nusantara, seperti
kerjaan Sriwijaya dan Majapahit.
Kekayaan hasil alam Indonesia berupa
rempah-rempah menarik bangsa asing untuk datang ke Indonesia. Seperti Portugis,
Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang.
Portugis merupakan bangsa asing yang
pertama masuk ke Indonesia. Mereka mendarat di kepulauan Maluku yang kaya rempah-rempah
pada tahun 1511 dan akhirnya menguasai perdagangan di pulau tersebut. Tak lama
kemudian bangsa spanyol juga datang ke Maluku pada tahun 1521.
Tahun 1596, Belanda datang ke
Indonesia, dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Mendarat ingin menguasai perdagangan
di tanah air kita. Kemudian Belanda mendirikan perkumpulan dagang yang disebut
VOC (Vareenigde Oost Indissche Compagnie) atau Perserikatan Dagang Hindia
Timur.
Dari Banten, Belanda terus berusaha
untuk melaskan kekuasaannya sehingga berhasil menguasai Nusantara. Dengan cara
menghasut dan memfitnah, bangsa Belanda dengan mudah berhasil mewujudkan
keinginannya untuk menguasai wilayah Nusantara. Politik adu domba dijalankan
oleh Belanda dengan memanfaatkan para raja dan pembantu dekat raja, sehingga
terjadi konflik diantara mereka. Mereka juga tergiur dengan iming-iming harta
dari kaum penjajah, tanpa menyadari bahwa kedatangan mereka tersebut akan
menyengsarakan rakyatnya.
b.
System
kerja paksa dan penarikan pajak yang memberatkan rakyat
Kerja paksa pada masa penjajahan
Belanda disebut kerja rodi. Rakyat Indonesia dipaksa bekerja untuk membuat
jalan raya dari Anyer sampai Panarukan tanpa mendapatkan upah. Proyek
pembangunan jalan sampai 1000 km yang terbentang sampai dari ujung Jawa Barat
sampai Jawa Timur itu dipimpin oleh seorang jendral Belanda yang bernama
Daendels. Itulah sebab mengapa jalan tersebut disebut jalan Daendels. Selama
pembangnan jalan, banyak korban yang mati karena kelaparan, kehausan, atau
karena dicambuk. Selain itu masih banyak kerja paksa yang dilakukan oleh
Belanda, seperti membangun jembatan, menebang kayu, dan membuat tempat-tempat
pertahanan yang semuanya itu adalah untuk kepentingan penjajahan Belanda.
Di samping kewajiban kerja paksa, penjajah Belanda juga menerapkan
system tanam paksa yang diciptakan oleh Van Den Bosch. Dalam system ini rakyat
harus menyediakan sebagian tanahnya untuk ditanami tanaman-tanaman yang laku
dijual di Eropa. Hasil tanamn ini harus diserahkan kepada pemerintahan Belanda
untuk dibeli dengan harga yang telah ditetapkan. Tanah yang digunakan untuk
tanam paksa dibebaskan dari pajak tanah. Bagi mereka yang tidak mempunyai tanah
hars bekerja dikebun perusahaan pemerintahan Selma 65 hari tiap tahunnya.
0 komentar:
Posting Komentar